ketika matahari memecah kebuntuan hari 
ketika bulan terangi malam yang sunyi
ketika bintang datang menghampiri
disini aku sendiri memikirkan arti, sebuah kesetiaan

setia itu lelah,
 
setia bagiku gundah di lidah
setia itu menyiksa,
setia bagiku menatap awan terpaksa

benarkah setia itu sakit,
 
benarkah setia itu sulit,
benarkah setia itu pahit,
benarkah,
setia membuat hati menjerit - jerit.

orang bilang buat apa setia tanpa balasan yang sama,
 
orang bilang buat apa setia tanpa ada rasa tak beda,
tapi orang bilang
mereka cuma bisa bilang

setia bagiku perwujudan roh-roh kasmaran
 
mereka menjelma menjadi nyata bagai kisah mahabrata
setia bagiku perumpamaan prajurit yang rela mati demi raja-raja  dinasty
mereka tak bodoh hanya ingin menunjukan ini aku sejati


jadi buat apa ada setia kalau perumpamaannya seperti itu
 

satu dan terakhir, SETIA penting
 
ibarat rumah dan genting
Setia penting.
Cinta tanpa setia nasi goreng tanpa bumbu rasa.

hmmm admin error bikin puisi dalam keadaan perut lapar,, wkwkwk.

http://sofyanida.blogspot.com

1 komentar:

http://sofyanida.blogspot.com

 
Toggle Footer