Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata global yang artinya universal. menurut wikipedia pengertian globalisasi tidak atau belum mempunya definisi tetap dan mapan, globalisasi hanya merujuk pada definisi kerja (working definition), artinya pengertian globalisasi bisa jadi sanagt luas cakupanya tergantung bagaimana pengguna menempatkan. Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Penertian ini didukung oleh pihak yang mendukung terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya Namun bagi pihak yang tidak sependapat menyebutkan bahwa globalisasi sebagai sebuah proyek rekayasa negara-negara adikuasa (kapitalis) untuk tetap menjaga eksistensi dan pengaruhnya terhadap dunia terutama dunia ketiga. Stigma negatif disematkan kepada globalisasi oleh para pendukung ide ini, globalisasi dipandang hanya evlolusi dari kapitalisme dimana negara2 kaya akan mengontrol perokonomian dunia sedangkan negara negara kecil atau yang sering disebuk negara ketiga hanya dieksploitasi dan semakin terbenam karena tidak mempunyai daya saing.. Salah satu tokoh yang berpendapat bahwa Globalisasi berdampak negatif adalah Dosen dari Universitas Ohio Elizabeth Fuller Collins. Collins menyebutkan bahwa dampak negatif globalisasi adalah bahwa kapitalisme pasar bebas yang bersanding manis dengan istilah ekonomi neoliberal memperlakukan tenaga kerja, uang, tanah dan sumber alam sebagai faktor produksi semata atau komoditas yang diperjual belikan. Akibatnya, Suplay dan demand dari tenaga kerja, uang, tanah dan sumber alam akan ditentukan dan menentukan harga di pasaran. Dampak langsung yang diakibatkan kondisi ini adalah krisis finansial, instabilitas politik, dan ancaman kelestarian lingkungan. Jika tenaga kerja hanya dianggap sebagai faktor produksi maka karyawan tidak lebih dari mesin atau robot. Upah tenaga kerja akan ditekan serendah mungkin agar memberikan hasil maksimal dalam mengeruk keuntungan, faktor humanisme akan dikesampingkan dan tentu sasaran paling empuk untuk mensuplay tenaga kerja murah adalah negara berkembang atau negara miskin yang "terjebak" dengan iming2 investasi dan perkembangan ekonomi semu. Pemilik modal akan meminta berbagai macam fasilitas seperti pengurangan pajak, pasokan tenaga kerja murah dan tentu juga ketersediaan sumber daya alam dan demi investasi negara berkembang akan mengamini semua permintaan kapitalis akibatnya persis seperti yang terjadi di papua dengan freeport. setiap hari freeport menghasilkan 225 ribu ton bijih emas, bahkan reuters pernah melansir 4 bos besar freeport menerima tidak kurang Rp. 126,3 M / bulan atau 1,5 T / tahun, bandingkan dengan APBD yang cuma ditargetkan 5,28 T. Apa yang diperoleh papua dari kapitalisasi freeport? kemiskinan, Kerusakan hutan dan AIDS, maka wajar jika kemudian globalisasi sebagai bentuk paling mutakhir dari kapitalisme dianggap mengakibatkan dampak negatif yang luar biasa Lantas jika demikian apakah ada dampak positif globalisasi ? Sebagaiman diyakini oleh pemerintah orde baru yang kemudian diadopsi sampai saat ini bahwa globalisasi adalah sebuah keharusan dan tidak bisa terelakan karena memang menjadi bagian dari proses perubahan sosial maka globalisasi akan berdampak positif bagi pemilik modal atau yang memiliki kompetensi untuk bersaing. Globalisasi akan memberikan ruang dan pasar serta peluang usaha semakin luas dengan konsep bordeless maka kesempatan mengembangkan usaha akan semakin terbuka lebar, dengan catatan ini hanya berlaku bagi mereka yang memiliki kompetensi, bagaimana dengan rakyat Indonesia yang sebagian besar tidak memiliki kompetensi? pada saat globalisasi berlaku penuh dengan hukum pasar yang banyak berperan sedangkan peran pemerintah semakinberkurang maka jangan harap berbagai macam subsidi dan bantuan - bantuan akan bisa dinikamati, gak akan ada lagi kata mutiara cinta untuk rakyat, contoh kongkrit adalah pengahapusan subsidi BBM yang dilakukan agar asing bisa ikut bermain dalam bisnis BBM adalah bentuk nyata dari proses globalisasi, jangan heran jika suatu saat air juga diprivatisasi

dalam bahasa inggris yaitu
Understanding globalization itself is taken from the
word which means universal global.according to wikipedia definition of globalization is not or has not been fixed and has an established definition, globalization simply refers to the definition of work (working definition), meaning that the understanding of globalization can be sanagt cakupanya widely depending on how the user puts. There sebagain who argue that globalization is a social process, or processes of history, or a natural process that will bring the entire nation and state are in a stronger bond to create a new order of life or we could co-existence mengatikan unity which will mengahpus boundaries geographical boundaries, economic and cultural community. Penertian is supported by the party that supports the occurrence of a socio-economic and cultural evolution, but for those who disagreed said that globalization as an engineering project superpowers (capitalist) to maintain its existence and its influence on the world, especially the third world. Negative stigma attributed to globalization by the proponents of this idea, globalization is seen only negara2 evlolusi of capitalism where the rich will control the world perokonomian while small countries or a third country only disebuk often exploited and further immersed for not having the competitiveness .. One of the leaders who argue that globalization has a negative impact is Lecturer at the University of Ohio Elizabeth Fuller Collins. Collins mentioned that the negative impact of globalization is that free market capitalism coupled with sweet treats neoliberal economic terms of manpower, money, land and natural resources as a mere factor of production or commodity traded. As a result, Suplay and demand of labor, money, land and natural resources will be determined and set prices in the market. The direct impact resulting from this condition is the financial crisis, political instability, and the threat of environmental sustainability. If labor is only considered as a production factor the employee no more than machines or robots. Labor wages will be suppressed as low as possible in order to provide maximum results in profiteering, humanism factor will be overridden and certainly the most easy targets for supplying cheap labor is a developing country or a poor country that is "stuck" with iming2 investment and economic development pseudoscience. Owners of capital will require a wide range of facilities such as tax reduction, the supply of cheap labor and of course also the availability of natural resources and investment for developing countries will result agrees all requests capitalist exactly as happened in Papua with the freeport. every day freeport produce 225 thousand tons of gold ore, even reuters've launched four big bosses freeport receive no less Rp.126.3 M / month or 1.5 T / year, compared with a budget that only targeted 5.28 T. What papua obtained from freeport capitalization? poverty, degradation of the forests and AIDS, it is only natural then that globalization as the most advanced form of capitalism is considered resulting in tremendous negative impact then if so is there any positive effects of globalization? As represented by the government believed the new order which was later adopted until recently that globalization is an inevitable necessity and can not because it becomes part of the globalization process of social change will have a positive impact for owners of capital or which has the competence to compete. Globalization will provide the space and the market as well as expanding business opportunities with the concept of the opportunity to develop business bordeless be more wide open, with this note applies only to those who have the competence, what about the people of Indonesia who largely have no competence? at the time of globalization in full force with the laws of the market that many plays while the role of government semakinberkurang then do not expect a wide range of subsidies and assistance - assistance will be dinikamati, not quotes will be no more love for people, concrete examples are pengahapusan fuel subsidies could be done so that foreign come into play in the fuel business is a real form of the process of globalization, do not be surprised if one day the water is also privatized

0 komentar:

Post a Comment

http://sofyanida.blogspot.com

 
Toggle Footer